trick sulap fakir magic (limbad)

MANDI DENGAN MINYAK MENDIDIH
Benar-besar menakjubkan,
betapa di balik bergumpal-
gumpalnya asap serta
mendidihnya minyak, anda pun
dengan tenang mandi dengan minyak yang mendidih ....
LUAR BIASA! Sebuah wajan besar diisi minyak
kelapa hampir penuh dan
di¬apikan di atas kompor sampai
kemudian minyak itu mendidih
dan ber¬suara krotog-krotog!
Para penonton dipersilahkan menyaksikan dengan mata
kepala sendiri, minyak goreng
yang sedang mendidih.
ber¬gumpal-gumpal itu.
Tetapi penyulap dengan tangan
telanjang dan tanpa baju, berani mencawui (mencakupi) minyak
mendidih itu yang langsung
disiram¬kan pada badan dan
mukanya. Aneh sekali, is tetap
tenang-tenang saja dan tahan
terhadap panasnya minyak mendidih itu tanpa men- dapat
luka terbakar.
RAHASIANYA:
Digunakan 4 botol minyak kelapa
yang dicampur dengan 1 botol
cuka murni dan dimasukkan dalam satu blek untuk nanti
dituangkan dalam wajan
penggoreng.
Ketika minyak mulai terlihat
mendidih be rgumpal-gumpal di
te¬ngah-tengah wajan, :sebenarnya yang
mendidih hanya cukanya saja,
sedang minyaknya baru hangat-
hangat saja.
Sebabnya ialah karena cuka itu
mengendap di bawah, maka lebih cepat menerima panas dari dasar
wajan dan mendidih betul-betul.
Oleh sebab itu cawuilah (ambillah)
minyak yang berada di sekitar
tepi wajan dan jangan terkena
cukanya di tengah-tengah .... MAKAN BELING Suatu atraksi yang nampak
mengerikan, di mana suara-suara
yang riuh yang memakan beling
menimbulkan suatu acara atraksi
lain daripada yang lain.
Bagaimana semuanya ini dapat terjadi? Atraksi makan beling,
yakni pecahan-pecahan kaca,
selalu mem¬beri kesan seolah-
oiah beling-beling itu dimakan
betul-betul sehingga sangat
mengerikan. Padahal sebenarnya tidak demikian atau tegasnya:
"Tidak ditelan!. Oleh sebab itu
permainan makan beling ini tidak
boleh oleh anak-anak. Sebab bisa
berbahaya kalau tidak hati-hati
benar. BEGINILAH CARANYA
Beberapa beling yang tipis,
misalnya dari pecahan semprong
lam¬pu diperlihatkan dulu kepada
penonton. Kemudian satu demi
satu beling dimasukkan ke dalam mulut. Di dalam mulut, gigit-
gigitlah tepat
mengenai gigi-gigi, sekedar bisa
dipecah-pecahkan dan bersuara.
Se¬kali-kali jangan digeser-
geserkan; tetapi berbuatlah seolah-olah anda mengunyah-
ngunyah memakannya dan
menelannya masuk ke dalam
perut. Kemudian anda pura-pura minum
air dari baskom besar dengan
cara mengokob (menyedot
dengan mulut) dan dalam
kesempatan ini memuntahkan
semua beling dalam mulut sampai bersih, jadi jangan mencoba
meminum air itu, tetapi
berbuatlah seolah-olah anda
minum betul-betul. Untuk
pengamanan sebelum makan
beling makan lah pisang terlebih dahulu agar jika memang ada
yang tertelan akan masuk di
pisang tersebut MAKAN SILET
Makan silet, asasnya sama
dengan permainan makan beling
yang baru saja diterangkan di
atas.
Satu silet dimasukkan ke dalam mulut dan berbuatlah seolah-olah
anda sedang mcngunyah-
ngunyah dan menelannya,
padahal silet masih tetap ditahan
dalam mulut. Lalu masukkan lagi
satu silet lainnya than berbuatlah pula yang serupa.
schingga habis 3 atau 4 silo.
Sekarang untuk melancarkan
silet-silet itu masuk ke dalam
perut. anda pura-pura minum
segelas kopi dan dalam kesempatan ini keluar-kanlah
silet-silet itu masuk ke dalam
gelas yang tak akan terlihat. ka
rena warns kopi itu gelap.
Sekarang bukalah mulut dan
perlihatkan kepada penonton bahwa semua silet itu telah anda
telan. Permainan makan silet ini bagi
pemain-pemain yang sudah
ber¬latih dan mempunyai
pengalaman, bisa menggigit-gigit
silet it.i tepat pada gigi-gigi
schingga bisa pccah/patah berkeping-keping. Lalu mulut dibuka untuk
memperlihatkan kepingan-
kepingan silet itu kepada
penonton. lalu pura-pura ditclan
dan diakhiri dengan minum kopi. MAKAN PADI ATAU GABAH Permainan klasik dari yang
biasanya sering kita lihat pun
mampu untuk kita lakukan,
tetapi jelas di sini anda
memcrankan dengan metode
yang berlainan. Yang terpenting pasti adegan ini akan
menimbulkan suatu ketegangan
yang mengasyikkan untuk
ditonton .... Makan padi dan makan beling
sering merupakan bagian dari
per¬mainan kuda kepang/sasak.
Beberapa batang padi atau pun
yang sudah menjadi gabah, jadi
masih berkulit, ditaruh dibesek atau lepek. Cara memungutnya
se
perti kuda yaitu mulut langsung
didekatkan ke dalam besek dan
de¬ngan menjilati padi itu
dimasukkan ke dalam mulut dan dikunyah¬kunyah cukup lama
sampai hancur dalam mulut.
Segera disusul dengan memungut
padi lagi dan dikunyah-kunyah
pula dan demikian seterus¬nya.
RAHASIANYA: Waktu mengunyah-ngunyah,
hanya berasnya yang hancur
disesep¬sesep, tetapi kulit-
kulitnya tetap ditahan dalam
mulut. Tentu saja anda harus
berbuat seolah-olah anda makan betul-betul. Kemudian anda
minum air biasa seperti halnya
kalau kuda minum, yaitu mulut
lang¬sung dimasukkan ke dalam
ember berisi air dan dalam
kesempatan ini. muntahkanlah semua kulit padi dari dalam
mulut. Karena ember itu. hanya
berisi air setengahnya, maka
kulit-kulit padi dalam ember
tersebut tak bisa terlihat dari
samping atau ember segera dijauhkan oleh pembantu anda.
PERUT DITINDIH BATU, DIPUKULI
Penvulap dalam pertunjukan ini
menggunakan seorang pembantu
yang sudah dilatih sebagai
berikut: Mula-mula is tidur menelentang
dengan kedua kaki ditekuk ke
atas dan pantat ditumpangkan di
atas kedua tumit. seperti dalam
gambar di bawah. Ambillah sebuah batu padas yang
cukup besar dan mudah pecah.
Ukuran lebar-panjang kira-kira
35 cm dan tebalnya 30 cm.
Letak¬kan batu ini di atas
perutnya seperti gambar di atas. Kemudian dengan palu besi yang
besar, penvulap memukuli batu
itu sekeras-kerasnya, sehingga
batu itu pecah berdentam-
dentam. tetapi orang yang-
menerima pukulan itu tetap tenang-tenang saja dan tidak
mendapat cidera apa pun. RAHASIANYA:
Pembantu tersebut harus
menarik napas sebanyak-
banyaknya dan ditahan di dalam
supaya perut menjadi lebih kuat.
Kedua tangan yang memegangi batu itu' sebenarnya turut
menahan berat batu ketika
mendapat pukulan. Posisi pantat
'yang semula berada di atas
tumit, apabila palu tepat
dipukulkan, maka seketika pantat dijatuhkan ke tanah,
sehingga mengurangi berat
pukulan, tetapi justru tampak
lebih mengerikan. Segera pantat
dinaikkan lagi di atas tumit dan
demikian seterusnya. Jangan menggunakan batu kecil;
lebih baik yang besar. tetapi
mudah pecah, sehingga tahan
pukulan yang keras dan
sekaligus me¬rupakan perisai
bagi perut. Sedangkan daya lambat (inertia) dalam batu itu
sendiri pun menyerap tenaga
pukulan. Maka apa yang
dirasa¬kan oleh pembantu anda
itu lain adalah guncangan ringan
saja, tetapi tampaknya memang dahsyat!. MENGELUPAS BUAH KELAPA DENGAN
GIGI Anda mungkin pernah
menyaksikan sebutir kelapa yang
masih bersabut dan
bertempurung bisa dikelupas
hanya dengan menggunakan gigi
gigi, lalu memecahkannya dengan cara dipukul pukulkan pada
kepala. Beginilah caranya:
Siapkanlah 2 butir kelapa yang
masih muda (degan) dan
gandeng¬lah dengan serabutnva
seperti dalam gambar. Perhatikan segandeng kelapa ini
kepada penonton untuk
mem¬buktikan masih utuh dan
tak ada apa-apanya. Kemudian
cabutlah salah situ dari
gandengannya. Sekarang mulailah mengupasnya dengan car a
mencabut dulu serabut hekas
gandengan dengan memakai gigi.
Yakni digigit kuat-kuat, ditarik,
mina-mula agak pelan dan lalu
dicepatkan. Jadi serabut yang pertama kali
dicahut adalah yang tadi untuk
menggandeng. Lalu disusul pada
serabut berikutnya sampai
akhirnya habis.
Buah kelapa itu kini sudah terkelupas serabutnya, tetapi
masih bertempurung. Sekarang
pukul-pukulkanlah pada kepala
anda, sehing¬ga tempurungnya
pecah dan keluar airnya.
Perhatian: Cara memukulkan kelapa jangan
pada uhun-ubun, tetapi kepala
atas tengah agak ke belakang.
Kelapa muda (degan) sebenarnya
agak tidak seberapa keras dan
tentu saja hal demikian tergantung pada ke¬sanggupan
dan keberanian anda setelah
mencobanya lebih dahulu. BADAN DICAMBUKI DENGAN CEMETI Badan atau kedua kaki dicambuki
oleh orang lain dengan cemeti
sekeras-kerasnya sampai
berbunyi tar ... tar ... tar...!
Para penonton yang
menyaksikan merasa kasihan dan ngeri. akan tetapi sebaliknya
orang yang dicambuk itu tetap
tenang-tenang saja. tidak
mengaduh atau mendapat luka.
RAHASIANYA :
Terietak pada cara mencambuknya. Oleh sebab itu
orang yang mencambuk dan
yang dicambuki adalah dari
anggota pemain sendiri.
Anda perlu berlatih dahulu
bagaimana cara mencambukkan ce¬meti di udara (tanpa sasaran)
sampai dapat bersuara: tar ...
tar ... tar.. .'.
Jadi meskipun tanpa sasaran
dapat menggeletar suaranya
dengan yaring, seperti cambukan yang keras pada lembu atau
kerbau. Dengan sedikit latihan
anda bisa melatih membuat
cambuk berbunyi, dan tetap ada
rasa sakit bagi yang
menerimanya, tetapi jika telah terlatih mencambuk rasa sakit
tidak terlalu terasa karena lebih
mengerikan mendengar suara
cambukannya yang keras. ILMU PANDANGAN MATA MEMBAKAR
SAMPAH
Pembantu penyulap menunjukkan
sekeranjang sampah kertas
kepada penonton dan boleh
diperiksa tak ada apa-apanya. Kemudian penyulap mendekatinya
dan mengayun-ayunkan
ta¬ngannya di atas keranjang
itu. lalu berjalan mundur ke
belakang sam¬pai sejauh kira-
kira 15 m. Maka segera muncullah asap kecil
dari dalam sampah itu, yang lalu
herubah menjadi apa yang
membakar habis sekeranjang
sampah tersebut. RAHASIANYA:
Digunakan sebutir pospor
sebesar kelereng dan
ditempatkan di dalam cepuk
berisi air. Mula-mula pembantu
anda menunjukkan ke¬ranjang sampah kertas kepada penonton.
Sementara itu anda diam diam
mengambil pospor tersebut dari
dalam cepuk dengan cara di¬jepit
jari-jari jempol, ketika
mengayun-ayunkan tangan di atas keran¬jang, jatuhkan
pospor di tengah-tengah
onggokan kertas clan segera
anda mundur menjauhinya.
Maka tak lama kemudian segera
terbakar. Pospor bisa dibeli dipesan dari pegawai pabrik
korek api